Selasa, 05 Juni 2012

345 Siswa SMP di Yogyakarta Tak Lulus Ujian Nasional


 Jakarta Crot..crot...! Pewarna keluar dari cat semprot mewarnai baju putih siswa SMP. Seakan tidak mau ketinggalan gaya dengan siswa SMA/SMK, mereka pun melakukan hal serupa untuk meluapkan kegembiraan usai mendapati pengumuman lulu.


Selain dengan cat semprot, mereka juga mencorat-coret baju seragam dengan spidol. Berdasarkan pantauan detikcom, Sabtu (2/6/2012) siswa SMP Yogyakarta.

Di sejumlah SMP negeri dan swasta seperti SMP 4, SMP 15, 5, SMP Muhammadiyah, SMP Bopkri 1, SMP Taman Dewasa Taman Siswa, pengumuman dilakukan langsung di sekolah secara serentak mulai pukul 10.00-11.00 WIB. Orangtua/wali murid yang datang ke sekolah untuk menerima nilai hasil ujian. Sedangkan siswa yang tidak lulus tidak hadir karena telah diberitahu oleh sekolah sebelumnya.

Namun siswa-siswa itu tidak juga kurang akal, mereka tetap datang ke sekolah dan berkumpul di luar halaman sekolah. Spidol dan cat semprot juga sudah dibawa. Setelah ada pengumuman resmi dari sekolah, mereka pun kemudian meluapkan kegembiraan dengan saling mencoret dengan berbagai tulisan baik dengan spidol maupun cat semprot.

Siswa yang membawa sepeda motor langsung berboncengan untuk berkonvoi. Meski sebagain besar dari mereka belum mempunyai SIM dan melanggar lampu merah di persimpangan jalan tapi tidak ada satupun yang tertangkap aparat kepolisian yang berjaga-jaga di berbagai ruas jalan di Kota Yogyakarta.

Sementara itu berdasarkan data di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY hasil Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2011/2012 tingkat SMP/MTs se DIY sebanyak dari 345 siswa dari 48.127 peserta ujian SMP dinyatakan tidak lulus. Prosentase tidak lulus sebesar 0,72 persen.

"Jumlah ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar 0,8 persen," kata Kepala Disdikpora DIY, Baskara Aji di kantornya Jalan Cendana, Yogyakarta.

Menurut Aji secara keseluruhan di DIY, jumlah siswa SMP yang tidak lulus terbanyak di Gunungkidul. Gunungkidul sebanyak 131 siswa tidak lulus. Peringkat kedua Kulonprogo sebanyak 78 sisw. Selanjutnya peringkat ketiga, Sleman sebanyak 67 siswa, Bantul sebanyak 38 siswa. Kota Yogyakarta sebanyak 31 siswa tidak lulus.

"Mereka yang tidak lulus bisa mengulang di kelas IX atau ikut ujian Kejar Paket B," ujar Baskara.

sumber : http://news.detik.com/read/2012/06/02/135139/1931075/10/345-siswa-smp-di-yogyakarta-tak-lulus-ujian-nasional?9922022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar