Jumat, 08 Juni 2012

AS Bersihkan Rumput Laut dari Puing Kapal Tsunami Jepang


Para pekerja perlindungan lingkungan membersihkan rumput laut dan tiram yang menyelimuti sebuah rongsokan kapal yang tersapu tsunami di pantai AS, agar terhindar dari “spesies berbahaya” dari Jepang.


Oregon Department of Fish and Wildlife memerintahkan tindakan tersebut setelah struktur baja dan beton sepanjang 20 meter, puing tsunami terbesar yang mencapai Pantai Barat AS sejauh ini, terdampar di sebuah pantai di Oregon.

Puluhan pekerja dan sukarelawan menggunakan sekop, penggaruk dan peralatan lainnya untuk membersihkan puing tersebut, kemudian dengan segera menggunakan penyembur api bertekanan rendah untuk mensterilisasi puing itu, ujar Oregon Parks and Recreation Department (OPRD).

Juru bicara OPRD, Chris Havel, mengatakan bahwa kehidupan laut Jepang dan yang berada di dalamnya, dapat membahayakan lingkungan setempat.

“Sebuah spesies yang berevolusi di sebuah ekosistem akan berevolusi dengan penyesuaian alam,” ujar Havel pada AFP.

“Ketika Anda mengambil sebuah organisme dari satu lingkungan dan menempatkannya di lingkungan yang baru, keseimbangan hilang. Organisme tersebut dapat mengalahkan spesies dan binatang asli di tempat itu,” imbuhnya.

“Ekosistem asli akan tersingkir dan ekosistem yang tidak seimbang akan berkuasa.”

Puing kapal tersebut muncul di lepas pantai pada Senin, dan tersapu pada Selasa dini hari ke pantai Agata, dekat kota Newport, sekitar 160 km dari Portland.

Pejabat Oregon menghubungi diplomat Jepang, yang mengonfirmasi bahwa puing tersebut berasal dari tsunami yang terjadi pada 11 Maret 2012, dan telah mengapung lebih dari 8.851 km di sepanjang Pasifik.

Pejabat Jepang mengatakan, kapal tersebut berasal dari pelabuhan Misawa, di prefektur Aomori di Jepang utara. Sebuah piagam besi berbahasa Jepang bertuliskan Juni 2008.

Kadar radioaktif puing tersebut terbukti negatif, ujar juru bicara OPRD. Namun kehidupan laut masih terancam, ujarnya.

“Salah satu dari organisme yang mereka identifikasi sebagai ganggang, ternyata adalah wakame.

Organisme itu terlihat seperti rumput laut cokelat. Wakame tersebut berasal dari Jepang, dan menyerang Southern California. Sampai saat ini masih belum mencapai Oregon,” ujarnya.

“Karena alasan itu dan kemungkinan spesies lain yang tidak seharusnya berada di sini, kami membersihkan seluruh permukaan kapal tersebut, setelah bersih, kapal tersebut akan disembur dengan api untuk mensterilkannya.”

Berbagai puing dari tsunami Jepang tersapu ke pantai barat AS dan Kanada, dan para ahli memperkirakan bahwa akan semakin banyak puing kapal yang terdampar dalam beberapa bulan mendatang.

Havel menambahkan, belum ada perkiraan berapa besar biaya tambahan yang dibutuhkan pejabat Pantai Barat untuk membersihkan puing-puing yang disebabkan oleh tsunami tersebut.

Anggaran Oregon untuk pembersihan pantai meningkat untuk bersiap menanggulangi puing sisa tsunami. Tahun ini, departemen Oregon telah menganggarkan $ 135.000, ujarnya.

Namun dia memperingatkan: “Tidak ada anggaran agensi apa pun yang dipersiapkan untuk masalah seperti ini. Tidak ada dinas mana pun yang dapat menganggarkan uang untuk ini dan mengatakan cukup.”

“Ini bukan hanya pertanyaan untuk Oregon, melainkan juga Washington, California dan Alaska,” ujarnya, merujuk pada negara bagian lain yang berada di Pantai Barat AS.

“Kita dapat membayar untuk masalah ini,” imbuhnya. “Namun yang belum jelas adalah apa langkah selanjutnya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar