AFP
Pemain sayap Belanda, Ibrahim Afellay, pada laga Grup B Piala Eropa 2012 melawan Denmark, di Kharkiv, Sabtu (9/6/2012).KHARKIV, KOMPAS.com - Gelandang timnas Belanda, Ibrahim Afellay, kecewa dengan kekalahan 0-1 timnya dari Denmark 0-1 di laga perdana Grup B, Sabtu (9/6/2012). Menurutnya, kekalahan itu sama seperti ketika klubnya, Barcelona disingkirkan Chelsea di semifinal Liga Champions musim lalu.
Pernyataan pemain berusia 26 tahun tersebut memang benar adanya. Belanda sepanjang pertandingan memang terus menekan Denmark. Tapi, "Tim Dinamit" tampil mengejutkan berkat serangan balik cepat dan Michael Krohn-Dehli pun akhirnya mencetak satu gol yang bertahan hingga akhir laga.
"Luar biasa. Mungkin Anda bisa membandingkan laga ini dengan Barcelona dan Chelsea. Kami mempunyai banyak sekali kesempatan. Di babak pertama kami bermain baik, tetapi mereka mampu mencetak gol dengan cepat. Sangat sulit untuk mengatakan apa yang salah," sesal Afellay.
"Dari semua kesempatan itu, Anda seharusnya bisa mencetak dua gol. Tetapi, faktanya ketika Anda menciptakan banyak peluang itu mengambarkan kalau Anda bermain baik. Sangat mengecewakan kalah seperti ini," ungkapknya lagi.
Meski demikian, Afellay tidak ingin terlalu memikirkan kekalahan tersebut. Menurutnya, dengan hasil itu, mau tidak mau, Belanda akan tampil habis-habisan ketika berhadapan dengan Jerman, Rabu (14/6/2012).
"Kami harus memenangkan laga itu jika ingin lolos ke babak selanjutnya. Satu-satunya hal positif dari laga ini adalah kami dapat menciptakan banyak peluang emas," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar